Jadi kemarin siang, aku dan temanku bernama Isyam sedang bercengkrama haha. Ngga sih, kita cuma pulang bareng setelah menemui klien untuk tugas praktikumku. Doa kan supaya praktikum berjalan dengan baik-baik saja ya. Lebih-lebih kalo seumpama bisa jadi salah satu PR di tempat praktikumku hehe. Kembali ke topik, salah satu omongan Isyam yang membuat aku berpikir lama adalah ketika ia berbagi cerita tentang orang tuanya yang sanggup memasukkan Isyam ke salah satu instansi dengan 'Jalan Belakang'. Mungkin orang yang berpikir enaknya saja akan mengiyakan keinginan itu. Namun berbeda dengan Isyam, ia dengan tegas menolak. Dan satu kalimat Isyam yang membuatku tergugah. Ia bilang, "Kenapa harus mahal-mahal buat melakukan suatu hal yang bukan takdirnya.". Ini maksudnya kalo Isyam sampe mengiyakan tawaran orang tuanya, sama saja ia dengan mengambil hak orang lain yang harusnya bisa mendapatkan kesempatan masuk ke instansi itu. Jadi bisa diambil pelajarannya kalo boleh kit