Jadi kemarin siang, aku dan temanku bernama Isyam sedang bercengkrama haha. Ngga sih, kita cuma pulang bareng setelah menemui klien untuk tugas praktikumku. Doa kan supaya praktikum berjalan dengan baik-baik saja ya. Lebih-lebih kalo seumpama bisa jadi salah satu PR di tempat praktikumku hehe.
Kembali ke topik, salah satu omongan Isyam yang membuat aku berpikir lama adalah ketika ia berbagi cerita tentang orang tuanya yang sanggup memasukkan Isyam ke salah satu instansi dengan 'Jalan Belakang'. Mungkin orang yang berpikir enaknya saja akan mengiyakan keinginan itu. Namun berbeda dengan Isyam, ia dengan tegas menolak. Dan satu kalimat Isyam yang membuatku tergugah. Ia bilang, "Kenapa harus mahal-mahal buat melakukan suatu hal yang bukan takdirnya.". Ini maksudnya kalo Isyam sampe mengiyakan tawaran orang tuanya, sama saja ia dengan mengambil hak orang lain yang harusnya bisa mendapatkan kesempatan masuk ke instansi itu.
Jadi bisa diambil pelajarannya kalo boleh kita menghalalkan semua cara untuk mendapatkan apa yang kita mau, tapi dengan cara yang positif. Ngga dengan cara merebut atau mengambil hak orang lain. Seenggaknya jangan berpikiran egois dan memikirkan diri sendiri. Selain kita hidup untuk diri sendiri, kita juga hidup untuk orang lain.
Dipikir lagi dari segi agama pun tidak membenarkan cara semena-mena untuk mendapatkan apa yang kita mau. Semua sudah digariskan oleh Allah. Dan garis ini hanya bisa diubah oleh Allah kalau kita meman mau berusaha dan juga berdoa.
Dan sekian kutbah dari Carin hehe. Selamat mempersiapkan hari Senin, mulai hari kalian dengan pikiran positif ya
Kembali ke topik, salah satu omongan Isyam yang membuat aku berpikir lama adalah ketika ia berbagi cerita tentang orang tuanya yang sanggup memasukkan Isyam ke salah satu instansi dengan 'Jalan Belakang'. Mungkin orang yang berpikir enaknya saja akan mengiyakan keinginan itu. Namun berbeda dengan Isyam, ia dengan tegas menolak. Dan satu kalimat Isyam yang membuatku tergugah. Ia bilang, "Kenapa harus mahal-mahal buat melakukan suatu hal yang bukan takdirnya.". Ini maksudnya kalo Isyam sampe mengiyakan tawaran orang tuanya, sama saja ia dengan mengambil hak orang lain yang harusnya bisa mendapatkan kesempatan masuk ke instansi itu.
Jadi bisa diambil pelajarannya kalo boleh kita menghalalkan semua cara untuk mendapatkan apa yang kita mau, tapi dengan cara yang positif. Ngga dengan cara merebut atau mengambil hak orang lain. Seenggaknya jangan berpikiran egois dan memikirkan diri sendiri. Selain kita hidup untuk diri sendiri, kita juga hidup untuk orang lain.
Dipikir lagi dari segi agama pun tidak membenarkan cara semena-mena untuk mendapatkan apa yang kita mau. Semua sudah digariskan oleh Allah. Dan garis ini hanya bisa diubah oleh Allah kalau kita meman mau berusaha dan juga berdoa.
Dan sekian kutbah dari Carin hehe. Selamat mempersiapkan hari Senin, mulai hari kalian dengan pikiran positif ya
Komentar
Posting Komentar