Jatuh cinta diam-diam, seperti judul novel dari Dwitasari. Namun itu yang sedang ku alami sekarang.
Saling mengenal memang, tapi tidak saling berani memberikan ruang.
Hangat dalam sebuah kata, namun dingin dalam pertemuan.
Saling pandang, namun tak bersuara.
Semua hanya tergambar di senyumku.
Anggap aku pengecut. Ya, aku pengecut.
Aku hanya bisa memandangmu dari jauh.
Aku selalu berusaha agar bisa bertemu denganmu hanya sekejap.
Meski sekejap, hebatnya kau bisa membuat debaran jantungku tak menentu.
Aku tak berani memulai, karena aku tak tau caranya berhenti ketika terjatuh nanti.
Biarkan aku dan rasaku ini saja, semua akan baik-baik saja.
Hanya dengan berada di dekatku, itu sudah lebih dari cukup.
Jatuh cinta diam-diam hanya mampu dilakukan jika memang kau dan hatimu saling menguatkan.
Menguatkan ketika kau harus terjatuh.
Menguatkan ketika kau harus menjauh.
Menguatkan ketika kau harus membuang rasamu jauh.
Aku janji.
Aku tak akan berjalan keluar dan mengetuk hatimu.
Aku hanya akan diam dan menyimpan semuanya sendiri.
Ya, aku sendiri. Tanpa bantuanmu.
Hanya doaku yang terlantun sebagai penguat rasa.
Karena bagaimanapun aku tak ingin kau mengerti tentang perasaan ini.
Pada intinya aku tak berharap kita akan bersama, karena aku tau ini akan sulit.
Tetap kuat untuk para pengagum rahasia.
Aku tau, aku dan kalian kuat menjalani ini.
Saling mengenal memang, tapi tidak saling berani memberikan ruang.
Hangat dalam sebuah kata, namun dingin dalam pertemuan.
Saling pandang, namun tak bersuara.
Semua hanya tergambar di senyumku.
Anggap aku pengecut. Ya, aku pengecut.
Aku hanya bisa memandangmu dari jauh.
Aku selalu berusaha agar bisa bertemu denganmu hanya sekejap.
Meski sekejap, hebatnya kau bisa membuat debaran jantungku tak menentu.
Aku tak berani memulai, karena aku tak tau caranya berhenti ketika terjatuh nanti.
Biarkan aku dan rasaku ini saja, semua akan baik-baik saja.
Hanya dengan berada di dekatku, itu sudah lebih dari cukup.
Jatuh cinta diam-diam hanya mampu dilakukan jika memang kau dan hatimu saling menguatkan.
Menguatkan ketika kau harus terjatuh.
Menguatkan ketika kau harus menjauh.
Menguatkan ketika kau harus membuang rasamu jauh.
Aku janji.
Aku tak akan berjalan keluar dan mengetuk hatimu.
Aku hanya akan diam dan menyimpan semuanya sendiri.
Ya, aku sendiri. Tanpa bantuanmu.
Hanya doaku yang terlantun sebagai penguat rasa.
Karena bagaimanapun aku tak ingin kau mengerti tentang perasaan ini.
Pada intinya aku tak berharap kita akan bersama, karena aku tau ini akan sulit.
Tetap kuat untuk para pengagum rahasia.
Aku tau, aku dan kalian kuat menjalani ini.
Malang, 13-10-2017
(00.08)
Komentar
Posting Komentar